Senin, 12 November 2007

Kesah dalam Kisah

Karena Aku Perempuan
Karena aku perempuan, segala kelemahan makluk Allah ada pada diriku.
Karena aku perempuan segala keindahan yang ada pada ciptaan Allah yang Maha Suci harus menjadi rahasiaku sampai seorang laki-laki halal bagiku.
Karena aku perempuan segala emosi dan kemarahan haruslah redam dalam senyum iklasku sehingga dunia damai dan selalu tersenyum dalam semburat sinaran mentari pagi.
Karena aku perempuan suatu hari keberadaanku meresahkan dan membuat kelam dunia peradaban sampai kebesaran dan mu’jizat Hamba Kekasih Allah menyelamatkan harga diri dan martabat kaumku.
Karena aku perempuan suatu saat kebebasan dan keberadaanku kabur bersama kehendak zaman sampai emansipasi diperjuangkan untuk sebuah jati diri keperempuanannku.
Karena aku perempuan tak semua kehendak dan inginku menjadi nyata dalam genggaman kuasa muhrimku yang setiap saat pada satu ketika merobek kedayaanku memperjuangkan sebuah hak atas nama kemanusiaan.
Karena aku perempuan, setiap tetes darah yang mengumpal dalam rahimku melahirkan sebuah harapan baru bagiku dan dunia yang suatu saat kubenci kejelitaannya telah merenggut sebagian kebahagian yang pernah ada sepanjang sisa hidupku.
Lelahku karena aku perempuan menampung semua kehendak zaman memutar peradaban sepenjang sejarah kehidupan manusia.
Karena aku perempuan suatu ketika lelahku mengahancurkan segala kebesaran dan keagungan sebuah kekuasaan.
Dan karena aku perempuan ………………………………….!

Tidak ada komentar: